Thursday, July 21, 2011

Lidah Sangkuni

Dan Sangkuni-pun berhasil membujuk Yudisthira untuk bermain dadu dengan Duryudana... tak bisa dipungkiri setiap manusia ada kelemahannya... Yudisthira bukan manusia sempurna, dan ia tak menyadari, kegemaran bermain dadu ini justru akan membuatnya kehilangan segalanya dan harus menerima hidup selama 12 tahun dalam pembuangan, 1 tahun menyamar, dan tahun ke 14 baru bisa menginjakkan kaki di Istana.

Dan bila Sikap Ksatria sangat dijunjung, tidak ada kata tidak untuk menolak ajakan Duryudana bermain Dadu, sampai 2 kali...Mempertaruhkan harta, istana, prajurit, Nakula, Sadewa, Arjuna, Bima, dirinya sendiri, bahkan Drupadi. Tidak ada sedikitpun pandawa yang memprotes keputusan yang dibuat. Mereka menghormati saudara tertuanya. Walau geram Bima dibuat oleh Dursasana atas perbuatannya terhadap Drupadi.

Dan bila Pandawa tidak menerima ajakan Duryudana, mungkin akan sangat berbeda cerita ini akan berakhir. Bila Duryudana tidak menuruti perkataan Sangkuni, tidak akan ada perjamuan dadu di Hastinapura. Dan segala konsekwensi yang harus ditanggung oleh Destarata, melihat kelakuan anak-anak dan keponakannya.
Tidak ada pelajaran yang bisa diambil.

Dan bila kita lihat sekitar, banyak terserak Sangkuni-sangkuni lain dengan wujud dan rupa yang beraneka ragam. Siap melahap dengan segala bujuk rayunya.

notes: cuma sekedar mengambil sedikit dari episode "SABHAPARWA" dalam megacerita MAHABHARATA.



Posted under real circumstance, source will be published and will not claimed as its own writing

0 comments: