Thursday, January 17, 2008

Jackson Five - Got To Be There



Michael Jackson - Got To Be There

1st Verse
Got to be there, got to be there
In the morning
When she says hello to the world
Got to be there, got to be there
Bring her good times
And show her that she's my girl

Bridge
Oh what a feeling there'll be
The moment I know she loves me
'Cause when I look in her eyes I realize
I need her sharing her world beside me

2nd Verse
So I've got to be there
Got to be there in the morning
And welcome her into my world
And show her that she is my girl
When she says, "Hello world!"
I need her sharing the world beside me

3rd Verse
That's why I've got to be there
Got to be there where love begins
And that's everywhere she goes
I've got to be there so she knows
That when she's with me, she's home
Got to be there
Got to be there

Eggplant by Michael Frank

Michael Franks - Eggplant
From: The Art of Tea


Whenever I explore the land of Yen
I always take one on the chin
And now this lioness has almost made me tame.
I can't pronounce her name but Eggplant is her game.

The lady sticks to me like white on rice.
She never cooks the same way twice.
Maybe it's the mushrooms. Maybe the tomatoes.
I can't reveal her name but Eggplant is her game.

When my baby cooks her Eggplant,
She don't read no book.
She's got a Giocanna kinda of dirty look

And my baby cooks her Eggplant,
Bout 19 different ways.
Sometimes I just have it raw with Mayonnaise.

-break-

Maybe its the way she grates her cheese,
Or just the freckles on her knees.
Maybe its the scallions. Maybe she's Italian.
I can't reveal her name but Eggplant is her game.

When my baby cooks her Eggplant,
She don't read no book.
She's got a Giocanna kinda of dirty look.

And my baby cooks her Eggplant,
Bout 19 different ways.
Sometimes I just have it raw with Mayonnaise

Saturday, January 12, 2008

dying

i'm dying of bonnie pink's taken from the soundtrack of riruoka kenshin... anyone has it..... would he/she like to share it with me? arigato

Thursday, January 10, 2008

Panggil aku “Mang Aci”, a friends of mine from Cibedug (as published in Kabar Sanggabuana 5th Edition)

Bila ada kesempatan untuk ber-anjang sana ke wewengkon kasepuhan cibedug, sudilah kiranya untuk dapat mampir ke rumahku. Mungkin Nama Basri kurang begitu akrab ditelingamu, aku tak berkeberatan bila kau cukup panggil aku “Mang Aci”.
Jangan engkau khawatir apa yang akan dapat disini, sedikit hasil jerih payah dan pemberian bumi ini mungkin akan dapat menghilangkankan lapar dan dahagamu.
Akan kujelaskan padamu segala sesuatu tentang kasepuhan cibedug. Sudah merupakan tugasku sebagai “juru basa” dalam barisan kolot kasepuhan untuk dapat memberikan informasi tersebut kepada semua orang, tentang segala kearifan dan kebijakan dalam menjaga “titipan” yang diberikan oleh nenek moyang kami untuk keberlangsungan hidup kami serta “incu putu” kami.

Bagiku tak ada yang berat sebelum kita mencoba, setidaknya selama 60 tahun hidupku, sejak aku lahir di sini, itulah yang kuterapkan dan kuturunkan kepada 6 orang anakku untuk selalu menjalankan kewajiban sebagai penerus “titipan” ini sama seperti apa yang telah diajarkan oleh kedua orang tuaku yang memang berasal dari wewengkon kasepuhan CIbedug. Aku yakin dan percaya bahwa bukan hanya keinginanku saja untuk tetap dapat merasakan nikmatnya air yang mengalir dari mata air di hampir seluruh “leuweung titipan, tutupan serta leuweung kolot” menuju sawah dan rumah-rumah kami yang sampai saat ini dan akan tetap terus kami jaga kelestariannya. Aku tak tahu apa yang akan terjadi bila semua itu hilang, bagiku lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan semua itu, akan aku perjuangkan seluruh hidupku untuk menjaga itu semu, entah apa yang akan kuberikan pada “incu putu” ku bila aku tak bisa menjaga itu semua.
Aku bersyukur bahwa keinginanku dan keinginan semua masyarakat kampung lebak cibedug bisa terdengar ke telinga bapak – bapak dan ibu yang duduk sebagai wakil rakyat kami. Rasa terima kasihku tak akan habis dimakan zaman atas segala perjuangan yang diberikan mereka dalam memperhatikan nasib kami, orang kecil. Aku tahu dan sadar bahwa jalan itu akan sangat berat untuk dilalui, tapi aku yakin dengan keinginan dan upaya yang kuat untuk menjunjung tinggi keadilan serta kesetaraan, kita akan dapat capai itu semua.
Dan bila kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu, dan bila sudi untuk menjejakkan kaki di kampung lebak cibedug, jangan engkau sungkan untuk memanggil aku Mang Aci.

Sedekah Bumi Cibedug

Link

One year ago...... in a village called Cibedug..... Mount of Sanggabuana, Halimun. Lebak

Pada tanggal 7 Januari 2007 atau 17 Hijriah 1427, Seekor kerbau disembelih, dibersihkan dan diolah dalam sebuah tempat didepan imah gede Kasepuhan Cibedug, untuk kemudian setelah selesai, dimasak siap untuk disantap dalam segala rasa. Semua dilakukan dengan penuh kebersamaan, tua-muda, laki-laki dan perempuan saling bahu membahu mengerjakan segala sesuatu yang bisa dilakukan, hal yang sudah jarang terjadi dan terlihat untuk kita yang terbiasa hidup di kota besar.

Kemudian masing-masing warga kasepuhan duduk mengelilingi hidangan satay, semur, daging kerbau goreng, opor dan semua masakan dari kerbau yang disajikan dalam sebuah tenda besar. Dipimpin oleh pimpinan kasepuhan, do’apun dipanjatkan kepada leluhur. Kebersamaan dan kesetaraan kembali terlihat ketika semua warga menyantap yang mereka hidangkan, duduk berkeliling tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin ataupun status sosial. Tidak ada sedikitpun tercermin kesedihan pada wajah mereka, semua larut dalam kegembiraan, setiap orang mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam menikmati hasil bumi yang mereka peroleh berkat kerja keras yang mereka lakukan.

Tak lebih dari 500 orang duduk bersatu menyantap hidangan (414 orang warga kasepuhan cibedug) dan para tamu undangan yang hadir dari kampung lain serta utusan pemerintahan Desa Citorek Barat yang kali ini diwakili oleh sekretaris desa, bapak Muhi, beliau mengatakan baru kali ini merasakan kebersamaan dan ikut serta dalam helaran sedekah bumi. Harapan juga diungkapkan untuk terus melestarikan tradisi ini agar jangan sampai hilang oleh perkembangan zaman, terutama tradisi dalam mengelola sumberdaya alam yang penuh dengan kebijakan.

Sedekah bumi dilaksanakan dengan tujuan memanjatkan rasa terima kasih atas segala yang telah diterima dari hasil panen (sawah, kebun atau huma), kesehatan dan keselamatan yang masih bisa mereka rasakan, menjunjung tinggi pedoman hidup masyarakat adat kasepuhan yang berbunyi “mipit kudu amit, nganggo kudu suci, dahar kudu halal, kalawan ucap kudu sabenerna, mupakat kudu sarerea, ngahulu ka hukum, nyanghujar ka nagara”. Demikian keterangan yang diberikan oleh Pak Basri, Juru Basa Kasepuhan Cibedug, salah seorang baris kolot. Tujuan lain diadakan sedekah bumi adalah sebagai media sosialiasi atas perjuangan masyarakat adat kasepuhan Cibedug dalam mendapatkan pengakuan dari pemerintah atas keberadaan mereka dalam mengelola sumber daya alamnya, khususnya menjaga leuweung yang merupakan “lemah cai” titipan dari nenek moyang mereka

Acara helaran sedekah bumi ini selesai dilakukan saat matahari sudah agak condong ke barat. Apa yang berasal dari bumi harus dikembalikan lagi ke bumi, demikian kepercayaan masyarakat kasepuhan, maka semua bagian hewan yang tidak diolah, sisa hidangan yang tidak habis serta alat makan yang dipakai pada acara helaran dikembalikan lagi ke bumi yang dianggap sebagai “Ibu” bagi mereka. Acara ini dipimpin oleh ketua kasepuhan dan dilakukan oleh semua warga kasepuhan.

Dengan sedekah bumi ini, masyarakat cibedug berharap tidak melanggar “tatali paranti karuhun”, di masa mendatang mereka terhindar dari “kabendon” atau bencana bagi seluruh masyarakat cibedug. Dan sudah menjadi tugas bersama untuk selalu menjaga kearifan ini.

Tuesday, January 08, 2008

Neri Per Caso - Le Ragazze

Le ragazze si lanciano ad occhi
chiusi nelle avventure
qualche volta confondono
la bugia e la verita'
seguono l'istinto
e l'istinto le aiutera'
sono treni in corsa
che nessuno fermera'

le ragazze decidono il destino
dei loro amori
i ragazzi s'illudono
ma non contano un gran che...
quando ti sorridono
e' probabile che sia un si
ma quando si allontanano e' no!
e tu...

ci devi stare inutile sperare
di recuperare se hanno detto no
meglio sparire non telefonare
per sentirsi dire un'altra volta no
come se non t'importasse piu'
senza farti mai vedere giu'
si puo' amare da morire
ma morire d'amore no!

le ragazze che ispirano
tutti i testi delle canzoni
sono sempre al centro
dei discorsi di tutti noi
che non conosciamo
nemmeno la meta'
di tutti quel che pensano
e dei segreti che ognuna ha

le ragazze volteggiano
sulle ali degli aquiloni
e noi innamorati
che le seguiamo da quaggiu'
guarda come planano...
qualcuna scendera'
ma quando si allontanano e' no!
e tu...

ci devi stare inutile sperare
di recuperare se hanno detto no
meglio sparire non telefonare
per sentirsi dire un'altra volta no
come se non t'importasse piu'
senza farti mai vedere giu'
si puo' amare da morire
ma morire d'amore no!

le ragazze che sfidano
le opinioni della gente
hanno gli occhi limpidi
di chi dice la verita'
senza compromessi
ne' mezze misure
sono piu' sincere
le ragazze della nostra eta