Monday, December 01, 2008

Gambut terjepit, Gambut Menjerit

Bulan Juni 2007 yang lalu, Bank Dunia mengeluarkan laporan yang memperingatkan bahwa perubahan iklim memunculkan resiko serius bagi Indonesia, termasuk kemungkinan hilangnya 2.000 pulau saat permukaan laut makin tinggi. Walau skenario ini terdengar mengerikan, beberapa mekanisme yang diusulkan untuk mengatasi perubahan iklim, terutama kredit karbon melalui penghindaran penggundulan hutan, menawarkan kesempatan unik bagi Indonesia untuk memperkuat ekonominya bersamaan dengan penerapan kepemimpinan di dunia yang inovatif di bidang lingkungan dan politik.

Sebagai tinjauan, penghindaran deforestasi adalah proses dimana para pemiliknya, bisa jadi pemerintah, masyarakat, atau tuan tanah, menjual hak atas kandungan karbon di wilayah tertentu pada investor swasta. Investor swasta ini kemudian menjual kredit karbon di pasar internasional kepada perusahaan-perusahaan yang berusaha mengimbangi emisi mereka. Penghindaran hutan gundul saat ini hanya diketahui sebagai skema pengurangan emisi sukarela (voluntary emission reduction/VER), namun diharapkan konsep ini akan diterapkan pada pertemuan PBB mengenai iklim (COP-13) di bulan Desember 2007 di Bali, terutama jika proyek pembuktian konsep menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.

Dengan 20 juta hektar dari rawa lahan gambut yang dimilikinya, Indonesia mempunyai posisi yang baik untuk menimbun mekanisme pertumbuhan kredit karbon di masa datang. Bahkan, pengubahan, pengeringan, dan pembakaran lahan-lahan gambut saat ini (seringkali dilakukan saat membuat perkebunan kelapa sawit) diperkirakan oleh Wetlands International, sebuah LSM Belanda, akan melepaskan 2 miliar ton karbon ke atmosfer setiap tahunnya. Ini sebanding dengan 8 persen dari emisi karbon manusia secara global dan ini adalah penyebab kenapa Indonesia menjadi pembuang emisi karbon ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan AS. Walau kebijakan konvensional mengatakan bahwa mengubah lahan gambut menjadi kelapa sawit ini adalah cara ekonomis terbaik untuk menggunakan lahan tersebut, analisis kami menunjukkan bahwa kredit karbon dapat menyediakan investasi jangka panjang yang lebih baik bagi bisnis dan pemerintahan Indonesia. Bahkan, memperlambat penggundulan hutan dan melindungi ekosistem kaya karbon tak hanya akan memberi kesempatan Indonesia untuk menerima milyaran dollar per tahun melalui pasar karbon, namun itu juga akan menurunkan resiko terbukanya negara Indonesia pada fluktuasi harga kelapa sawit, dan juga resiko potensial dari serangan balik Eropa terhadap kelapa sawit sebagai biofuel.

Kalimantan Tengah
Beberapa daerah lebih cocok untuk proyek finansial karbon dibandingkan Kalimantan Tengah, yang mempunyai 3 juta hektar lahan gambut yang menyimpan 6,3 gigaton karbon. Untuk mengilustrasikan potensi ekonomi dari kredit karbon dengan kelapa sawit, kita mengkomparasi nilai uang sekarang (net present value-NPV) dari 1.000 hektar perkebunan kelapa sawit standar dengan 1.000 hektar rawa gambut yang dilindungi atas nilai karbonnya.

Asumsi perkebunan kelapa sawit:

* Biaya $2.700 per hektar untuk pembangunan perkebunan baru, dibayar pada 10% (figur tercetak)
* Hasil rata-rata dari 4,8 ton kelapa sawit per ha selama 25 tahun (IOPRI/ICRAF)
* Harga sawit $750 per ton persegi (harga sekarang)
* Pemasukan bersih 30% (figur tercetak)
* Pajak 7%, diskon 16%


Asumsi pelestarian lahan gambut untuk kredit karbon:

* Biaya manajemen 10%
* Pencegahan emisi karbon yang sebanding untuk kelapa sawit: 100 ton per ha untuk pembukaan hutan; 27 ton per tahun di tahun selanjutnya
* Kredit karbon berdasar pada raata-rata nilai pasar dunia 2006
* EU ETS Trading Scheme ($22.12)
* Secondary Clean Development Mechanism ($17.76)
* Laporan The State of the Voluntary Markets yang dikeluarkan Juli 2007 oleh Ecosystem Marketplace and New Carbon Finance ($14.00)
* Pajak 7%


Hasil untuk bisnis
Untuk melestarikan lahan untuk nilai karbonnya berharga lebih dari kelapa sawit, untuk harga karbon saat ini di pasar: $9,99 juta untuk EU ETS Trading Scheme, $8,02 juta untuk Secondary Clean Development Mechanism, dan $6,32 juta untuk laporan State of the Voluntary Markets. Ini dibandingkan dengan $6,58 juta pemasukan bersih selama masa 25 tahun perkebunan kelapa sawit. Bahkan jika harga kelapa sawit naik hingga $1.000 per ton persegi, pemasukan bersih tetap akan kurang dari harga ETS saat ini.

Hasil untuk Pemerintahan
Kredit karbon juga menghasilkan pendapatan pajak yang lebih besar bagi keuangan Indonesia, lebih dari kelapa sawit, terutama dengan adanya laporan bahwa 90% dari perkebunan nasional tidak membayar pajaknya dengan utuh (Jakarta Post, 14 Agustus). Pada 7 persen nilai pajak untuk karbon, harga sekarang dari pendapatan pajak bagi pemerintah Indonesia berkisar dari $476.000 hingga $752.000, sementara perkebunan kelapa sawit menghasilkan $495.000. Bahkan, contoh tersebut menunjukkan bahwa pada beberapa harga karbon, pemerintah Indonesia dapat mengenakan nilai pajak yang sedikit lebih tinggi pada kredit karbon dibandingkan dengan kelapa sawit, dan bisnis di Indonesia tetap lebih baik secara finansial daripada jika mereka bergantung pada kelapa sawit.

Hasil dibawah ini menunjukkan bahwa kredit karbon menawarkan potensi ekonomi yang besar dengan investasi yang rendah bagi Kalimantan Tengah. Lebih lanjut lagi, pengganti kerugian dari karbon ini bisa diterapkan pada daerah manapun di Indonesia yang memiliki lahan gambut dan hutan yang utuh. Pengembangan ini bisa membuat konservasi menjadi menguntungkan di Indonesia, sebuah langkah penting dalam melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Dengan besarnya kemungkinan untuk menjadi pasar karbon nantinya, para pemilik lahan seharusnya memberikan pertimbangan serius mengenai nilai-nilai karbon saat memutuskan penggunaan lahannya. Walau kelapa sawit dapat dan akan terus berperan penting dalam ekonomi, penggantian kerugian karbon menawarkan mekanisme untuk mendukung dan memberikan variasi pada terbukanya finansial Indonesia, sementara pada saat yang bersamaan juga meminimalisir jejak negatif mereka pada lingkungan.

Fakta Lain dari Pulau Sumatera
Saat ini tim AMDAL dari PT. Citra Agroniaga bersama Pemda Jambi tengah menggodok kemungkinan pengembangan dan perluasan Perkebunan Kelapa Sawit. Yang menjadi perhatian disini adalah pengembangan tersebut akan dilakukan di sekitar zona penyangga dari Taman Nasional Berbak sejak penunjukkannya melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan SK No. 285/Kpts- II/1992 dengan luas 162.700 hektar, dan juga secara internasional yaitu dengan ditetapkan sebagai Lahan Basah Internasional dalam Konvensi RAMSAR pada tahun 1992.

Untuk tahap pertama PT. Citra Agro-niaga akan melakukan pengembangan perkebunan kelapa sawit sebesar 22 ribu hektar dari perencanaan pengajuan sebesar 150 ribu hektar atau hampir dua pertiga luasan zona penyangga taman nasional, serta beberapa areal lain yang masih memiliki status sebagai Taman Hutan Raya (TAHURA), Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Areal Pemanfaatan Lain (APL).

Review notes:
Mari kita berandai-andai dari fakta di Taman Nasional Berbak, jernihkan pikiran dan berfikirlah secara logis. Luas lahan gambut yang tersebar di pesisir timur Jambi meliputi Taman Nasional Berbak adalah sebesar 162 ribu hektar dan zona penyangganya belum ditambah dari areal Tahura, HL, HPT dan APL, kemudian bandingkan dengan perubahan gambut tersebut sebagai perkebunan sawit sebesar 150 ribu hektar. Dan bila program pengembangan masyarakat di sekitar areal gambut tersebut di laksanakan dengan prinsip pengembangan ekonomi rakyat dengan mengutamakan hasil hutan non kayu atau hasil lainnya atau bagaimana nasib masyarakat lokal atau tradisional yang masih menggantungkan hidupnya dari lahan gambut, apakah mereka harus disingkirkan.

Mana yang lebih menguntungkan dengan tetap menjadikan areal tersebut menjadi lahan gambut, atau menuruti keinginan pribadi atau golongan dengan dalih peningkatan pendapatan daerah dengan cara melakukan konversi lahan gambut menjadi perkebunan sawit? Apa masih perlu dipertanyakan?

Jelas terlihat penyakit lama Indonesia dengan hanya melihat peluang uang hanya telihat kasat mata, jadi mengingatkan kita kepada pepatah lama, "Semut di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Pelupuk Mata tak Kelihatan". Semut adalah keuntungan dengan adanya pengembangan perkebunan sawit, Gajah adalah keuntungan dengan mempertahankan Lahan Gambut. Mengapa hanya mengejar semut, ganti kacamata kita agar bisa melihat gajah yang ada di depan mata kita. (nino).

Source: http://world.mongabay.com/indonesian/jakartapost_2.html

Friday, September 19, 2008

Who's That boy

Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang.

Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung.

Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya,
dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh
menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan
berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging
yang tampak coklat menyala.
Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air
dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung
melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari
pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan
haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang
melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama
tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik
dari biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampung mengenai bocah itu.
Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan
memperagakan
bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging
tersebut.

Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur
ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus
dan matanya
akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang
yang akan melarangnya.

************ ********* **

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung,
belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius.
Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari
kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang
sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari
dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain
menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga. Luqman pun lalu
menegurnya. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik
hebat dan melotot,
seakan-akan matanya akan keluar.

"Bismillah.. ." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah
itu. Ia kuatkan mentalnya.
Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek
keterangan apa maksud semua ini.

Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari
keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya
bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan
tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus
bocah itu,
dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh
tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya.

"Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi
daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di
rumah Luqman,
seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya. Matanya
masih lekat menatap tajam pada Luqman.

"Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman
dengan halus,"apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa?
Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang
dengan tingkahmu itu.."

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak
itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap
Luqman
lebih tajam lagi.

"Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian
yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu
mempertontonkan
kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan
diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan
menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami?

Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang
menangis?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit
menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan
hingga kematian menjemput ajal..?!

Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian
untuk menahan lapar dan haus?
Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian
kembali pada kerakusan kalian..!?"

Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman
untuk menyela.
Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas
dan terdengar "sangat" menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba.

"Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa
berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada
makanan yang bisa
kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, juatru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah
yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya,
lalu
kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri?

Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan
yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian
menyebutnya
denga istilah menyambut Ramadhan dan 'Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan
pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula.

Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua
belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang
telah saya
lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil
seperti kami...!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian
masih saja mendekap harta secara berlebih?

Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling
Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat?
Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan
hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah
Tuan akan
adanya azab Tuhan yang akan menimpa?

Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan...,
jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan
'tuk setahun,
jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi
kelak..."

************ ********* *

Wuahh..., entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi
kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.

Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya!

Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah
sembarangan.

Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja
meninggalkan Luqman yang
dibuatnya terbengong-bengong. Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu
menghilang bak ditelan bumi.

Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian
jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa
dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu.

Ditengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung
jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang
menunggu penasaran
didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah
Luqman!

Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang!

Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia
ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional,
tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja.
Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah
tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan
orang yang seharusnya kita ingat. Yaitu mereka yang tidak berpakaian,
mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang
layak.

Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang
sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan
sekali-kali
menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan
mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.

Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus
menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang
membungkuk menahan
lapar.

Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang
luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata
hatinya.
Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau
tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu
sekaligus
menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang
dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.

Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang
menghendaki bercahayanya hati.

Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak
pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat
pedas dan
tudingan-tudingan yang memang betul adanya.

Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani
menunjuk hidungnya ketika ia salah.

(dari seorang teman)

Monday, June 30, 2008

PUTERA (1976 - 2008)

KOTAK: bentuk bangun ruang tiga dimensi bisa berbentuk persegi panjang atau kubus yang pasti untuk menghitung luasnya adalah panjang dikali lebar dikali tinggi.

KOTAK: wadah yang biasa digunakan untuk menyimpan benda2 yang dalam beberapa jangka waktu tidak dipakai atau mengorganise benda2 itu disesuaikan dengan nama benda, seperti: kotak (k) perhiasan, K musik, K mainan, K Ajaib... bla bla bla, etc yada yada.

KOTAK: seorang anak rantau dari batak terlahir dengan nama paulinus juni putera sinaga, menuntut ilmu di IPB mengambil jurusan Manajemen Hutan,Fakultas Kehutanan IPB pada tahun 1994. dipanggil kotak karena sejak awal 1996 beliau menjadi bagian dari keluarga besar Sylvalestari, dan aku mengenal beliau dengan nama KOTAK dan tinggal di kamar 49, setengah tahun kemudian aku masuk juga menjadi bagian keluarga Sylvalestari dan menempati kamar 47.

waktu yang adatidak akan cukup untuk mengungkapkan apa yang bisa dan harus aku kenang, sudah terlalu banyak suka dan duka, mulai dari sorot matanya yang tajam, sampai kebiasaan buruknya dan semua tentang dia.

belum kering ludahku berbicara, belum terhenti otakku berfikir tentang dia..... hal selanjutnya yang ku tahu, namanya sudah terpampang di breaking news salah satu tipi suasta di negeri ini, terkenal juga nih orang.....

kuperhatikan dengan seksama berita itu, tapi mengapa namanya hanya menjadi salah satu deretan korban jatuhnya pesawat cassa milik TNI AU...????

dadaku sontak terasa sesak, nafasku seakan terhenti, tak percaya apa yang ku lihat.... sejumlah sms masuk menanyakan hal yang sama, sejurus kemudian aku sudah berada dalam motor tua ke rumah duka..... BERITA ITU BENAR...

tak ada lagi tangis dan tawa yang bisa ku bagi.... selamat jalan kawan

Wednesday, May 28, 2008

Semua Jadi Satu




di satu hari paling berarti dalam hidupku, banyak yang harus kembali direnungkan



sepanjang jalan hanya ku lihat antrian tak berujung dari kendaraan2, ibu-ibu berpeluh menenteng dirigen yang dikaitkan ke tambang.
tak dihiraukan peluh itu, tak peduli panas terik menerjang, yang dipikirannya hanya, bagaimana nanti suami dan anakku bisa menikmati secangkir kopi dan penganan yang selalu ku sediakan untuk mereka.

aku yakin mereka yang duduk di atas sana melihat.

dan aku yakin pula bahwa mereka memang tidak peduli akan nasib bangsa ini.



yang paling menyedihkan lagi.... aku terlahir di negara ini

Tuesday, April 08, 2008

SERUAN SELAMATKAN BUMI, Paket Film Gratis di Hari Bumi 2008

Ingin April & Mei menjadi bulan luar biasa bagi anda?

Tinggalkan sejenak film-film percintaan, mistik dan berhantu.

Serukan penyelamatan bumi.................

Luangkan waktu bertemu penduduk kota Sipakapa Guetemala yang menggalang referendum menyelamatkan lingkungannya dari pertambangan merusak, ke kutub utara bersama Jonathan Brown, belajar dampak perubahan iklim dari sebuah kulkas, dan banyak lagi.

South To South Film Festival 2008, menyediakan sepaket Film gratis bagi anda, yang bersedia sukarela memutar film-film terpilih selama bulan April & Mei 2008 – agar ditonton banyak orang. Berikut paket yang ditawarkan.

Paket Bumi dan Perubahan Iklim, berisi film-film :

* Sipakapa is not For Sale
* Hari esok yang menghilang
* Jonathan Brown and The Lost Penguin
* Sui Utik

Paket Energi dan Perubahan Iklim, berisi film-film:

* Aku ingin Pulang
* Amazon : Oil Pipeline, Corruption and Poverty
* The Last Boy Riding
* The Fridge

Jika anda tertarik, silahkan mengisi formulir melalui www.jatam.org/stos Atau Kirimkan email ke :
- Voni Novita : vonnee@gmail.com/ 081382220134
- Sandika : sandika@fwi.or.id/ 081511852111 atau email ke southtosouth2007@gmail.com , selambatnya tanggal 20 April 2008.
Nb. Resensi Film dan formulir bisa di dapatkan lewat website atau Japri

Wednesday, March 26, 2008

'80 dead' in Tibet riot; Dalai Lama fears more chaos (3rd Roundup)

Beijing - The Tibetan government in exile said Sunday it had confirmed at least 80 deaths in rioting in Lhasa, amid reports later of fresh clashes between protesters and security forces in the city's west. There were no immediate details about the latest clashes.

Tibetan independence protests also continued in monastery towns in western China on Sunday - and the Dalai Lama said he had 'grave concerns' that more bloodshed could follow.

The German newspaper Frankfurter Rundschau reported that staff from international non-governmental organisations were ordered to leave Lhasa by Monday, raising fears that troops could toughen their crackdown on the protesters once a deadline for protesters to surrender passes at midnight on Monday.


'As the Tibet uprising continues reliable sources have confirmed that at least 80 people were killed on March 14, 2008 in Lhasa,' the government in exile, based in the Indian city of Dharamsala, said in a statement.

The Dalai Lama, the highest leader of Tibetan Buddhism, told the BBC that the situation in Tibetan areas of China had become 'very, very tense.'

'Now today and yesterday, the Tibetan side is determined. The Chinese side also equally determined. So that means, the result: killing, more suffering,' the broadcaster quoted him as saying.

The Dalai Lama said the Chinese government should stop 'clinging to its policy' of relying on force to control Tibetans because 'they cannot control human minds.'

Paramilitary police shot dead at least eight protesters in clashes with hundreds of monks and lay Tibetans on Sunday afternoon that began at the Kirti monastery in Ngaba county, Sichuan province, the India-based Tibetan Centre for Human Rights and Democracy reported.

It quoted reports of at least '30 Tibetans felled' after armed troops shot indiscriminately into the peacefully protesting Tibetans.

Of the eight bodies, one was identified as that of Lobsang Tashi, a former monk in his mid-20s. The monks at the monastery were offering prayers for the dead.

Hundreds of people were also known to have been injured in the clashes after a 'peaceful demonstration by thousands of people,' the centre said in a statement, citing eyewitness accounts.

Meanwhile in Lhasa, the capital of China's Tibet Autonomous Region, one resident said hundreds of Tibetans were continuing protests despite a military crackdown after riots erupted on Friday.

Tibetan protesters took to the streets Saturday night, shouting that they wanted to rid Lhasa of all Chinese people, a Chinese resident told Deutsche Presse-Agentur dpa by telephone.

'They burned buildings and smashed windows and everything else,' said the woman, who works at a Lhasa travel agency.

She said she heard rumours that police detained about 1,000 monks on Saturday and that 6,000 others were continuing their protests.

Army reinforcements arrived Saturday from neighbouring Yunnan province, she said, as troops with tanks and armoured personnel carriers imposed de facto martial law in Lhasa.

An estimated 3,000 Tibetan protesters in the town of Xiahe, near Labrang monastery in China's Gansu province, shouted slogans in support of the Dalai Lama Saturday and called for the release of the Panchen Lama, US-based Radio Free Asia reported.

Police used tear gas after monks and lay Tibetans marched along the main street in the town, attacking shops, banks and other buildings, Xiahe residents said told dpa by telephone.

More protests were reported in Lithang and Sershul towns in Sichuan.

The Dalai Lama fled to India in 1959 after an abortive uprising against the occupation of Tibet by Chinese troops since 1951.

The current protests began on Monday to mark the 49th anniversary of the 1959 uprising.

taken from:
http://news.monstersandcritics.com/asiapacific/news/article_1395602.php/80_dead_in_Tibet_riot_Dalai_Lama_fears_more_chaos__3rd_Roundup_
and other resources

Monday, March 10, 2008

Poll and vote for environment

Check out this new Poll,
on how creative community speak up for environment through "film" as their language.

http://south2southcommunity.blogspot.com/

and speak your mind.... "vote for life"

Wednesday, March 05, 2008

Lomba FOTO "Manusia, Air dan Toilet"

Dalam rangka memperingati Hari AIR Dunia 2008 yang bertemakan "Sanitasi" maka KRuHA (Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air) menyelenggarakan lomba foto dengan:

Tema : "Manusia, Air dan Toilet"

Ajakan: Memotret fakta kondisi "Toilet" rumah tangga dan/atau fasilitas publik


PERSYARATAN UMUM:

o Peserta boleh menyertakan lebih dari satu foto .
o Karya foto harus asli, orisinil, bukan jiplakan, dan belum pernah dipublikasikan atau disayembarakan. Panitia tidak bertanggung jawab bila ada tuntutan hukum dari pihak lain atas Karya yang dikirim oleh peserta lomba.
o Mencantumkan lokasi pemotretan.
o Melampirkan identitas diri yang lengkap serta alamat yang jelas.



PERSYARATAN TEKNIS:

o Diperbolehkan mengirim hitam-putih dan warna, termasuk Foto Digital
o Ukuran 14 R
o Mencantumkan Judul



KRITERIA PENILAIAN

o Kesesuain Foto dan Tema
o Artistik dan teknik foto
o Spontanitas ide



TIM JURI

o Purwaka/Blontank Poer (Pewarta Foto)
o Dhandy Dwi Laksono (Jurnalis)
o Hamong Santono (Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air/KRuHA)



PENGHARGAAN

o Piagam Penghargaan
o Finansial sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) sebagai pemenang terbaik



LAIN-LAIN

o Pendaftaran tidak dipungut biaya
o Setiap peserta boleh mengirimkan paling banyak 3 (tiga) dokumen dengan nomor peserta yang berbeda
o Semua hasil Lomba menjadi milik panitia termasuk Sofcopy berupa CD dan panitia berhak mempublikasikan
o Dokumen Lomba diterima panitia (alamat/email tercantum di bawah) paling lambat pada tanggal 20 Maret 2008
o Pemenang akan diumumkan pada tanggal 22 Maret 2008

Alamat Panitia/Sekretariat:

Jl. Mampang Prapatan XI No. 17 Jakarta Selatan
Telepon: 021.7992945 Fax: 021.7995271 email: kruhafoto@yahoo.com
Informasi lebih lanjut: ratnayunita@gmail.com

Termasuk kategori pohon apakah Anda ?

Termasuk kategori pohon apakah Anda ?

Cari tahu karakteristik Anda berdasarkan jenis pohon yang ada di dunia, hanya berpatokan dengan tanggal kelahiran Anda. Selamat mencoba !

Tanggal Kelahiran Jenis Pohon

23 Desember - 1 Januari Apel
2 Januari - 11 Januari Fir
12 Januari - 24 Januari Elm
25 Januari - 3 Februari Cypress
4 Februari - 8 Februari Poplar
9 Februari - 18 Februari Cedar
19 Februari - 28 Februari Pinus / Pine
1 Maret - 10 Maret Weeping Willow
11 Maret - 20 Maret Lime
21 Maret Oak
22 Maret - 31 Maret Hazelnut
1 April - 10 April Rowan
11 April - 20 April Maple
21 April - 30 April Walnut
1 Mei - 14 Mei Poplar
15 Mei - 24 Mei Chestnut
25 Mei - 3 Juni Ash
4 Juni - 13 Juni Hornbeam
14 Juni - 23 Juni Fig
24 Juni Birch
25 Juni - 4 Juli Apple
5 Juli - 14 Juli Peach
15 Juli - 25 Juli Elm
26 Juli - 4 Agustus Cypress
5 Agustus - 13 Agustus Poplar
14 Agustus - 23 Agustus Cedar
24 Agustus - 2 September Pinus / Pine
3 September - 12 September Weeping Willow
13 September - 22 September Lime
23 September Olive
24 September - 3 Oktober Hazelnut
4 Oktober - 13 Oktober Rowan
14 Oktober - 23 Oktober Maple
24 Oktober - 11 November Walnut
12 November - 21 November Chestnut
22 November - 1 Desember Ash
2 Desember - 11 Desember Hornbeam
12 Desember - 21 Desember Fig
22 Desember Beech

APEL, Si Cinta

Penuh pesona dan daya tarik, menyenangkan, petualang, senstif, selalu dalam cinta, suka dicintai dan mencintai, teman yang penyayang dan dapat dipercaya, sangat dermawan, pemikiran teknis, hidup untuk hari ini, ahli filsafat penuh imaginasi

FIR, Si Misterius
Citra rasa luar biasa, mulia, menyukai sesuatu yang indah, perasa, keras kepala, egois, agak modis, sangat ambisius, berbakat, banyak teman, banyak musuh, dapat diandalkan

ELM, Si Mulia

Mempunyai fisik yang menyenangkan, modis, tidak gampang memaafkan kesalahan, periang, suka memimpin dan tidak menyukai dipimpin, teman yang jujur dan setia, suka mengetahui semua karakter orang dan memberi keputusan, dermawan, sense of humor yang baik, praktis

CYPRESS, Si Setia

Kuat, mudah beradaptasi, periang, optimis, memerlukan uang dan pendidikan yang cukup, benci kesendirian, pecinta yang tidak pernah puas, setia, pemarah, tidak dapat diatur, dan ceroboh

POPLAR, Si Tidak Pasti

Sangat dekoratif, tidak percaya diri, berani jika diperlukan, memerlukan lingkungan yang berkeinginan baik dan menyenangkan, sangat pemilih, sering sendiri, pendendam, bakat artistik, organizer yang baik, cenderung berfilososfi, dapat diandalkan di berbagai situasi, memandang hubungan dengan serius

CEDAR , Si Percaya Diri

Kecantikan yang langka, tahu bagaimana beradaptasi, menyukai kemewahan, cenderung memandang rendah orang lain, percaya diri, tidak sabar, mempunyai banyak bakat, pekerja keras, optimis, menunggu cinta sejati, dapat membuat keputusan cepat.

PINE, Si Istimewa

Menyukai kawan yang sepaham, sangat sehat, tahu bagaimana hidup menyenangkan, sangat aktif, alami, teman yang baik tetapi jarang bersahabat, gampang jatuh cinta tetapi cepat pudar, dengan mudah menyerah, praktis dan dapat dipercaya.

WEEPING WILLOW, Si Melankolis

Si Cantik yang penuh dengan ke - melankolis - an, aktraktif, menyukai segala sesuatu yang indah dan bercitra rasa, suka berpetualang, pemimpi, gelisah, pendorong semangat, jujur, dapat dipengaruhi tetapi tidak mudah hidup dengannya, penuntut, intuisi baik, menderita dalam cinta tetapi kadang menemukan pasangan yang tepat.

LIME, Si Peragu

Menerima hidup apa adanya, tidak menyukai perkelahian, tekanan dan pekerjaan, cenderung malas dan mengganggur, berkorban demi teman, banyak talenta tetapi tidak ada kemauan dalam mengembangkan, selalu mengeluh, setia tetapi sangat pencemburu.

HAZELNUT, Si Luar Biasa

Mempesona, tidak penuntut, sangat pengertian, tahu bagaimana membuat sebuah impresi, pejuang sosial yang aktif, terkenal, pecinta yang mendorong semangat, teman yang jujur dan penuh dengan toleransi, rasa keadilan yang tepat.

ROWAN, Si Sensitif

Penuh dengan pesona, periang, tidak egois, suka menarik perhatian, menyukai kehidupan, pergerakan ketergantungan dan mandiri, citarasa tinggi, artistik, penuh gelora dan emosional, teman bicara yang baik dan tidak mudah memaafkan.

MAPLE, Si Pemikir Mandiri

Bukan orang biasa, penuh imaginasi dan keaslian, pemalu dan perasa, ambisius, sombong, menyukai pengalaman baru, kadang gugup, kompleks, ingatan baik, belajar dengan mudah, kehidupan cinta yang rumit.

WALNUT, Si Gelora

Aneh dan penuh dengan kontradiksi, sering egois, agresif, spontan, ambisis yang tak terbatas, menimbulkan reaksi yang tak diharapkan, kaku, rekan yang sulit dan tidak biasanya, tidak selalu disukai tapi sering dipuja, strategi hebat, sangat pencemburu dan tanpa kompromi

CHESTNUST TREE, Si Jujur

Kecantikan yang sukar ditemui, mempunyai rasa keadilan yang cukup baik, menarik, diplomatis, sensitif dalam kelompok, kadang-kadang bersikap layaknya pemimpin, merasa tidak mengerti akan cinta, susah menemukan pasangan

ASH TREE, si Ambisi

Daya tarik yang luar biasa, tidak perduli terhadap kritik, ambisius, pintar, bertalenta, senang akan tantangan, kadang egois, dapat dipercaya, kadang pikiran menguasai kata hati dan memandang tinggi arti persahabatan.

HORNBEAM, Si Citarasa Tinggi

Sangat peduli terhadap kecantikan dan kondisi tubuhnya, citarasa tinggi, cenderung egois, membuat hidup senyaman mungkin, memimpin dengan rasional, displin tinggi, rekan yang emosional tetapi berkualitas, memimpikan pasangan yang luar biasa, jarang menyukai perasaannya sendiri, tidak yakin dengan keputusannya.

FIG TREE, Si Sensitif

Sangat kuat / tangguh, mandiri, tidak membiarkan kontrakdisi atau alasan, menyukai kehidupan, keluarga, anak - anak dan binatang, rasa humor tinggi, pintar

OAK, Si Sehat Alami

Berani, Mandiri, kuat / tangguh, kalem, tidak menyukai perubahan, orang aktif.

BIRCH, Si Inspirasi

Menyukai kehidupan, atraktif, elegan, modis,bersahabat, menyukai hidup alami dalam ketenangan, tidak terlalu berambisi, penuh dengan imaginasi, mampu menciptakan suasana yang tenang.

OLIVE TREE, Si Bijaksana

Menyukai surya, perasaan yang teang dan hangat, sangat rasional, adil, menghindari keagresifan dan keributan, sangat toleransi, periang, kalem, rasa keadilan yang terbina baik, sensitif, bebas dari rasa cemburu, suka membaca dan teman yang menyenangkan.

BEECH, Si Kreatif

Citarasa baik, peduli terhadap penampilannya, materialistis, si organizer yang baik untuk kehidupan dan perjalanan kariernya, ekonomis, pemimpin yang baik, rasional, menjaga kondisi tubuh dengan baik seperti diet, olahraga dll.

BENUA ATLANTIS YG HILANG ITU BERNAMA... INDONESIA !

Oleh : Aulia Agus Iswar

Pren, pada pernah denger cerita ttg Atlantis khan? Itu tuh, yang katanya negeri besar yang sangat megah dan jaya. Jadul (jaman dulu) Atlantis itu menjadi pusat peradaban dunia, tepatnya puluhan ribu tahun yang lalu. Walaah, kita masih di alam arwah, belum lahir ya, kepikiran aja belum kali. Kata Plato (427 - 347 SM) puluhan ribu tahun yang lalu itu gunung berapi meletus bareng-bareng, menimbulkan gempa, es mencair, dan banjir gede. Akibatnya nih, sebagian permukaan bumi tenggelam alias hilang. Nah, salah satu yang hilang itu adalah Negeri, lebih tepatnya, Benua Atlantis. Yap , mangkanye nih kita sering denger "Atlantis yang Hilang".
Tapi tau ga, Pren? Sekarang Benua Atlantis itu dah ketemu, maksudnya dah diketemuin. Mana? Koq ga keliatan? Ya Allah, segede gini ga keliatan? Nih, simak hasil penelitian Aryso Santos (2005). Menurut dia Benua Atlantis itu ternyata adalah bumi yang sekarang kita injak-injak, ih..kasar banget sich, maksudnya bumi yang kita menginjakkan kaki di atasnya ini. Ah, yang bener nih? Gimana caranya coba? Jadi Mas Santos ini ngebandingin 33 hal (termasuk luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani) antara kondisi fisik Benua Atlantis sama kondisi fisik Indonesia sekarang. Ternyata sama tuh. Luas wilayah Atlantis jadul terbentang dari Selatan India , terus Sabang sampe Merauke (kayak lagu aja..). Ribuan pulau di Indonesia sekarang, jadul-nya menyatu. Mungkin karena penghuninya telah lupa padaNya, bergelimang dosa dan berhura-hura, azab Allah pun turun. Dan terjadilah bencana besar itu, gunung berapi meletus bareng-bareng. Dahsyat, Maan! Sebagian daratan tenggelam dan jadi lautan. Sebagiannya lagi bakal jadi pulau-pulau kayak sekarang.
Nah, Pren. Coba renungin nih! Indonesia katanya sarang koruptor, sarang teroris, tukang bikin dosa (di mana mangkalnya ya?), terbelakang, utangnya bejibun, makannya banyak, males, ngantukan, telatan, tukang nyontek; waduh! Bener ga sich? Emang bener sich, tapi moga-moga yang ngebaca nih tulisan ga kayak gitu yak. Itu kondisi sekarang. Tapi jadul Indonesia , yang kata Mas Santos tadi adalah Atlantis, pernah menjadi pusat peradaban dunia, Cing! Berarti nih Indonesia jadul dihuni oleh orang-orang yang hebat dan maju. So, para sesepuh kita keren-keren donk?
Jadi sekarang gimana, Pren? Bangga donk kita kalo gitu. Tapi apa cukup bangga doank? Nggak khan? So, kita kudu berubah (saatnya berubah!). Kita kudu semangat, disiplin, kerja keras, belajar yang banyak, ta'at beribadah, jauhi perbuatan dosa. Intinya kita harus menjadi mu'min yang sejati gituu.. Spiritnya donk spiriiittt! Biar kejayaan Atlantis terulang kembali di Indonesia ini. Dan yang lebih penting lagi, karena jumlah muslim terbesar dunia ada di sini, peradaban muslim Indonesia bakalan maju dan jaya.
OK, Pren. Jadul aja bisa, kenapa sekarang enggak!? Tul khan? (a2i)

TAHUKAH KAMU?

Jalannya (Pergeseran) Benua

Allah Berfirman : "Dan apakah kamu kira gunung-gunung itu diam di tempat? Padahal gunung-gunung itu berjalan seperti jalannya awan..." (Q.S. an Naml : 88).

Gunung-gunung itu menempel di bumi, dalam hal ini benua. Jadi, benua pun berjalan atau bergeser. Ini kata Allah. Gimana kata ilmuwan? Sudah dibuktikan secara ilmiah, lempeng benua itu berjalan (bergeser) tiap tahun sejauh 10-15 cm. Klop khan? Subhanallah. ..

Wednesday, February 27, 2008

Kita, Alam dan Dunia yang Saling Terkait

Segalanya telah berubah. Sungai tak lagi jernih sejak menjadi tempat pembuangan limbah pabrik, pepohonan menghilang, tanah lapang digantikan bangunan beton dan pabrik-pabrik. Ruang bermain tak ada lagi. Anak-anak sekarang hanya bisa bermain bola di lapangan seluas layar televisi melalui permainan play station yang disewakan seperti Fakri di desa Dalu X.A.

Terkadang kita tidak menyadari perubahan di sekitar kita. Barangkali karena perubahan itu begitu halus mendekat, memanipulasi pikiran dan melenakan, lalu tiba-tiba kita telah kehilangan segalanya. Perubahan di hutan Penguwar, misalnya, dimulai dari sebungkus minuman instan bermerek Jas Jus. Rasa melon atau stroberi tentu menggiurkan karena tak pernah ada di hutan tropis Penguwar. Sangat menggiurkan sampai-sampai Penguwar rela menukarnya dengan daging rusa jatah makannya.

Manipulasi juga muncul melalui layar televisi di rumah kita seperti cerita Mak Lampir yang membuat Sipar penasaran. Sosok Mak Lampir sesungguhnya adalah dongeng yang diciptakan televisi. Seperti halnya Mickey Mouse atau Superman, ia tidak nyata meskipun dalam dunia nyata memang ada gunung bernama Merapi dan kebetulan di sana terdapat banyak mitos. Tetapi Mak Lampir ternyata salah mampir, karena Sipar dan penghuni dusun lainnya tidak mengenal sosoknya.

Akhirnya, tanyakan pada Haposan Sinaga di Sumbul, Sumatera Utara, bagaimana rasanya kehilangan mata air. Haposan boleh mengeluh, karena dahulu kondisi desanya tak seperti itu. Ia bahkan punya kolam mata air yang menjadi tempat bermainnya, mata air yang menjadi sumber kehidupan desanya. Situasi berubah semenjak mata air itu mengering sehingga ia harus berjalan setengah kilometer setiap hari di bawah terik matahari untuk mengambil air di sungai yang dangkal. Kalau ingin marah, marah pada siapa?

Tak hanya itu, Qodir yang tinggal di sebuah desa di Jawa Barat juga harus merelakan sungai-sungai di desanya menjadi tempat buangan limbah pemrosesan emas. Ia tidak tahu, bahwa bahan kimia yang digunakan untuk mengolah emas ternyata bisa berakibat buruk bagi lingkungan dan kesehatannya. Kalaupun ia tahu, mungkinkah ia bisa menolak menjadi penambang emas?

Teman-teman seperti Qodir kadang-kadang tak punya pilihan. Seperti halnya Penguwar, ketika uang sudah menjadi kebutuhan, terkadang tanpa sadar kita menggadaikan apa yang kita punya, termasuk kekayaan alam yang tak ternilai harganya.

Nah, uang kemudian menjadi penting ketika manusia mengalihkan pemenuhan kebutuhannya dari alam kepada pasar: ketika Penguwar lebih memilih buah imitasi Jas Jus dari pada memetik sendiri buah-buahan segar di hutan, ketika tak ada lagi hutan dan sungai tempat bermain di desanya maka Fakri harus membayar sewa play station. Uang dan pasar jugalah – didukung teknologi informasi dan transportasi – yang mempertemukan manusia di berbagai tempat dalam pengalaman yang sama. Penguwar yang tinggal di hutan Jambi menikmati Jas Jus yang juga diminum oleh Agnes Monica di Jakarta. Fakri bermain play station seperti halnya anak-anak di Jepang sana. Konon, para pakar dan pemikir menamakan proses ini sebagai globalisasi.

Menurut mereka, globalisasi adalah suatu sistem budaya yang global, yang mendunia. Artinya, di belahan dunia manapun kita berada, pasti akan terkait dalam satu jaringan besar. Kita semua adalah bagian dari mata rantai, saling mempengaruhi.

Tentu ada dua sisi yang didapat dari proses ini: positif dan negatif. Kebetulan Penguwar, Sipar, Qodir, Haposan, Fakri dan Bu Sukenti termasuk yang tidak beruntung karena alam di sekitar mereka tak lagi ramah dan bersahabat. Teman-teman yang menuliskan kisah mereka mengenal benar bagaimana tokoh-tokoh tersebut coba bertahan di tengah perubahan lingkungan tempat hidup mereka.

Dodi Rokhdian, Sunarja, Arief Rachman dan Ratnasari, Rita Artanti serta Pudjiningtiyas adalah orang-orang yang bekerja melakukan pendampingan di tempat tokoh-tokoh yang mereka ceritakan. Intensitas mereka di lokasi dampingan, kedekatan hubungan dengan komunitas setempat termasuk tokoh-tokoh yang diceritakan kemudian, juga kepekaan mereka terhadap persoalan-persoalan lingkungan yang terjadi di sana menghasilkan diskusi menarik. Di lima lokasi dan persoalan yang berbeda, terdapat benang merah yang sama yaitu anak dan perubahan lingkungan yang setelah ditelusuri sebab-akibatnya, disimpulkan satu persoalan besar yaitu hukum keterkaitan dunia tadi. Lalu jadilah buku ini agar kisah Penguwar, Sipar, Qodir, Haposan, Fakri dan Bu Sukenti dapat menjadi renungan bersama.

Rasanya tak perlu menunggu 30 tahun – sebagaimana Bu Sukenti – untuk menyadari perubahan alam di sekitar kita. Kita sadar mulai dari sekarang!

Judul Buku : "Alamku Tak Seramah Dulu" atau "Nature, The World and US (english version)"
Isi : 122 Halaman
Penerbit : Buku Obor
Tahun : 2006 (Juli)
Harga : 15.000+ IDR (+ 6.000 IDR if ordered by mail)

How To Order
mail to : elninoaraujo@yahoo.com.sg or rmibogor@indo.net.id
ph: 0251-311097 and 0819-3110-1288 (nino) 24 hours

Sunday, February 24, 2008

Wish & Love

Aku bersyukur dalam 24 tahun kehidupanku, aku telah memiliki banyak kenikmatan. Nikmat hidup, keluarga yang meyayangiku, sahabat yang peduli, dan seorang pria yang mencintaiku. Terkadang aku begitu tenggelam dalam kesibukanku dan membuat mereka disekelilingku terabaikan termasuk dia, seseorang yang kucintai. Aku ingin membuatnya bahagia dan bangga berada disisiku. Aku ingin menjadi diriku yang sebenarnya dimasa depan bersama dengannya. Menjadi dewasa bersama, tumbuh bersama, dan menjadi penguat satu sama lain.
Aku ingin melewati saat-saat aku meraih gelar masterku bersamanya, saat aku meraih cita-cita dan impian hidupku dalam karier bersama keberadaannya, meraih kebahagian hidup dalam berkeluarga bersama senyum dan cintanya, dan saat-saat aku terpeleset juga terjatuh, aku tahu akan ada pelukannya yang akan melindungiku.
Aku pun ingin bersamanya saat ia berusaha mewujudkan impiannya untuk mendapatkan pekerjaan yang terbaik untuknya, Berada disisinya saat ia meraih cita-cita dalam hidupnya yang aku yakin tidak pernah ada kata terlambat untuk itu, menjadi keyakinan dengan cinta untuk meraih kebahagiaan hidup dalam berkeluarga bersamanya, dan menjadi sayap yang akan melindunginya disaat ia terpeleset dan terjatuh.
Apabila ada saat-saat dimana aku harus terbang untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Aku ingin ia yakin itu bukanlah saat aku meninggalkannya, aku ingin ia percaya ini untuk keberadaan bersama, dan aku akan selalu pulang kepadanya karena aku yakin kebahagian sisa hidupku akan kuhabiskan bersamanya.Begitu pula sebaliknya.
Aku dan dia adalah dua pribadi unik yang mencoba untuk melengkapi satu sama lain. Kesabaran, Ikhlas menyerahkan semuanya kepada 4JJI SWT, juga Doa akan selalu meguatkan jalan kami berdua diatas kerikil kehidupan, untuk mejadi satu yang akan mendekati kesempurnaan kami sebagai manusia.
Ini keinginanku, harapan, juga doa yang akan selalu menemani langkahku menjelang usiaku yang kembali berkurang 1 tahun dan juga ditahun-tahun berikutnya selama aku hidup. Aku akan kaya secara lahir dan batin menjalani semuanya karena aku tahu aku bersamanya tidak didepanku, atau dibelakangku, tetapi disisiku, berpegangan tangan dengan senyuman.
Aku berterima kasih kepada Tuhan aku telah menemukan dirinya. Seseorang yang sedang menggenggam dan membaca tulisan ini. Sutrisno de araujo =).


Wish & Love

Rianti

Water, Human Rights and Legislation process

Air adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hak asasi manusia. Hal ini
muncul secara implisit dalam Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya (
International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights),
terutama pasal 11 tentang hak atau standar kehidupan yang layak disatu sisi
dan kewajiban negara disisi yang lain, serta pasal 12 tentang hak atas
kesehatan rohani dan jasmani, yang terkait didalamnya hak atas air. Hak atas
air disebutkan secara eksplisit dalam General Comment No. 15 terhadap
Kovenan tersebut yang diterima oleh
The United Nations on Economic, Social
and Cultural Rights
that is entitled "the rights to water".
Hak atas air ini juga ditegaskan dalam Decision 1999/108 yang diadopsi oleh
The United Nations Commission on Human Rights yang menyatakan bahwa
"hak atas air minum dan pelayanan sanitasi adalah hak asasi manusia".
Penegasan tersebut juga dilakukan melalui
Resolusi Sub Commission on
Prevention of Discrimination and Protection of Minorities 1998/7
yang
menyatakan bahwa "hak atas air minum dan sanitasi bagi laki-laki, perempuan
dan anak-anak adalah prinsip fundamental dari persamaan, martabat manusia
dan keadilan sosial".
Segala ketentuan dan pengakuan internasional tersebut menyebabkan hak
atas air dimasukkan sebagai bagian dari instrumen kebiasaan internasional
(international customary law), sehingga keberadaannya mengikat bagi semua
negara di dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai bagian dari hak asasi manusia, hak atas air dimasukkan sebagai
bagian dari "guaranteed constitutional rights" atau hak yang dijamin oleh
konstitusi, bukan kategori "regulated rights" yang pemenuhannya tergantung
pada kehendak baik para pelaku dan pemegang otoritas politik formal.
Keberadaannya tidak boleh dikurangi, baik seluruhnya atau sebagian, termasuk
oleh Undang-Undang sekalipun.
Dalam konsep hak asasi manusia, rakyat berposisi sebagai pemegang hak
(rights holder) dan berada dalam posisi yang sebaliknya, negara berposisi
sebagai pengembang kewajiban (duty holder). Dalam konteks ini, negara
mempunyai kewajiban (state obligation) untuk menghormati (to respect),
memajukan (to promote), menjamin (to guarantee), mengakui (recognize),
memenuhi (to fulfill) serta melindungi (to protect) hak asasi setiap manusia,
utamanya warga negaranya. Atas mandat-mandat tersebut, negara dituntut
untuk mengambil langkah-langkah yang efektif guna memastikan bahwa tidak
ada hak-hak serta kebebasan asasi warga negara yang terkurangi.
Sedikit dari persoalan air adalah buruknya kualitas air dan terjaminnya akses
atas air.

Friday, February 22, 2008

Rite Now

rite now…..

aku cuma ingin ada di setiap desah nafasnya, di antara degup jantungnya…..
aku cuma ingin selalu ada disampingnya……….
cuma ingin ada di hatinya…..


be his father, brother, friend, be everything for her, God give me your strength to build a life called love for me and a woman named Puji Rianti

Posted under real circumstance, source will be published and will not claimed as its own writing

Thursday, February 14, 2008

The More You Ignore Me The Closer I Get

I just can't deny... this song is amazing, but unfortunately. didn't have it rite now

i wonder, does anyone has it???

morrisey - the more you ignore me, the closer i get

can i DL it

Why In a World.... A Valentine is a Special Day..... (BULLSHIT)

one night, girlfriends of mine once looks so dissapointed.

G : honey, did you forget about what day is it?
Me : yeah... wednesday, and?
G : it's not that what i meant.... the date?
Me : February 14, what's wrong with that?
G : Are you dumb or sumthing? can you take a look around, people buy chocolates, flower for their love to show them the real love, a valentine.
Me : What Kinda Bullshit is it? Valentine? blah.... i don't believe in such thing as valentine.
G : SO.... That's mean you don't love me then
Me : Does it have to be declared only one day that i show you how much i love you.... or do you want me to love you evrey single minute everyday of your rest life.... if you want it like it, i could give you that.... i will love you at every february 14, but not on any other day.....????

Me:
it's such a nonsense to commemorate a guy like valentino in my life, Screw Him, dont know him, i bet he also dont know me
i do believe in love
love of your mother.... father and your family
love of your teacher, neighbor or even your pet, love something that you had, love something that you don't have, your health, even your sickness

everything in your love had to be taken care, based with a feeling like "LOVE"

STOP asking me to do what i love...

then, my girlfriend stop talking, and started to cry while she hug me so tight

Friday, February 08, 2008

THE U.S. VS. JOHN LENNON (MUSIC FROM THE MOTION PICTURE)

When former Beatles John Lennon and his performance artist wife Yoko Ono moved to New York City and became antiwar activists by staging bag-ins and bed-ins the media mocked, but when they began funding groups like the Black Panthers, F.B.I. Chief J. Edgar Hoover and his president, Richard Nixon, were not amused. They harassed the pop star and his wife by tailing them and wire tapping their phone and even tried to deport them, but John fought back in the court case known as "The U.S. vs. John Lennon."
This nostalgic documentary, by David Leaf and John Scheinfeld, tells of the trials and tribulations that Lennon faced as he made his antiwar attitude known to the world. His provocative anti-war statements, like give peace a chance,” brought him to the attention of the Nixon administration, particularly the FBI fiefdom run by J. Edgar Hoover. As Lennon’s opinions became more fervent and bold, the FBI and the INS set wheels in motion to throw Lennon and wife, Yoko Ono, out of the country.

During Beatles-less period, when people would considered Yoko as "a center problem" of Beatles breaking..... John still showed to public, what he's capable of, making a rich music.

So, they lived in New York City... john tried to find a little happiness and peace during this period, before he got himself a gunshot. in that morning.

From the lyrics you will find a rebel soul dream (not a rubber soul), a disappointed expression to the world and a social condition that going on... happy Xmas (WAR IS OVER), IMAGINE. GIVE PEACE A CHANCE. WORKING CLASS HERO.



Laura:
Writer/directors David Leaf and John Scheinfeld ("Sinatra: The Classic Duets," "Ricky Nelson Sings") obtained incredible access to rare archival footage, photos and music by acquiring the cooperation of Yoko Ono. It is, therefore, no surprise that "The U.S. vs. John Lennon" is all pro and no con, a terrific piece of entertainment for fans of Lennon but a poor examination of its titular subject and its current day ramifications.

The filmmakers chart Lennon's rise as a political being beginning with the hubbub raised in the U.S. over the twisting of Lennon's words describing the Beatles as more popular than Jesus Christ and never miss an opportunity to showcase the man's wit - in one of many press conferences addressing the issue, Lennon states that 'you'd have to be a monk' not to realize that kids today were more into pop stars than Church going, then mock realizes his words with a 'Sorry, monks!'

Robin:
In the late 1960’s and early 70’s the United States was gripped by an unpopular war in Vietnam and a growing movement against that conflict. One of the most visible, outspoken critics of Richard Nixon’s governmental policy was former Beatle John Lennon who came under the scrutiny of the FBI and faced deportation in “The US vs. John Lennon”

and after you watched the movie, sometimes you need to get yourself a break,, take back and relax, laying down and listening every track in this song, without even you realize it, you will find yourself a little "peace". it happened to me tho

REMEMBER JOHN LENNON

I Remembered one Time, The First Time I Went to This Coffee Shop In Bogor late 2007, Never Went There Before, Tho it Charged Me Lots of Money Which I Didn't Have (that's why i never go to Starbuck), but Friend of Mine Take Me There.

Forget all about the Coffee Prices, suddenly my eyes catched this little CD BOX, with a John Lennon In It, without further thought, I say, hey, i must have the CD

so, i change my order, from a glass of hot coffee, into a CD called John Lennon-Remember.... (It is said only for Sale in Starbuck..???) Cool

Remember John Lennon is a tribute to the greatest songwriter and singer that ever lived. I Still Remember Him so Much, Who Doesn't anyway?

Music fans around the world are marking the life of former Beatle John Lennon on the 25th anniversary of his death.

The legendary singer was shot outside his New York apartment on 8 December 1980 by deranged fan Mark Chapman, who is currently serving 20 years to life in a New York prison for the crime.

He will be eligible for parole again in 2006, having been turned down twice already.

Paul Weller, Badly Drawn Boy, Sugababes and Jamie Cullum will be among musicians paying tribute at a special BBC2 ‘Lennon Night’ concert taking place at London's Abbey Road studios.

Studio 2 in the building is where The Beatles recorded the majority of their hits. The artists involved will cover Lennon songs.

The transmission will be broadcast simultaneously on Radio 2 and across the US on Sirius Satellite Radio. It will air between 7 and 8.30pm GMT.

A gig will also take place in the New York studios, where Dr John and Daryl Hall will be among the artists performing.

Fans will also be holding commemorative events in the star’s home city of Liverpool, and at Strawberry Fields, in Central Park, near the Dakota building where Lennon lived.

It was also outside the Manhattan building that he was shot and killed.

In Liverpool at 12pm GMT white balloons will be released from the Britannia Courtyard in Albert Dock and at 4pm GMT images of the singer will be projected on to the George's Dock building.

A civic service is also due to take place at Our Lady and St Nicholas Parish Church, opposite Pier Head, at 3pm GMT.

A one-minute silence was held at Virgin Megastores in central London at 11am GMT.

The tribute was organised in association with the British Beatles Fan Club, and will also feature a memorabilia exhibition. It is the first time in the store's history that trading will cease to salute a music artist.

A documentary about Mark Chapman, the man who killed the singer-songwriter, will be shown on Channel 4 at 9pm tonight. ‘I Killed John Lennon’, which will feature recordings of Chapman taped by his biographer in 1990, has been criticised by members of Lennon’s family.

Meanwhile, Tom Brook - the first British reporter on the scene following the fatal shooting - will look at the impact of Lennon's life and death in his documentary, ‘One Night In December’.

LennonSongs is supposed to list all of the songs John Lennon wrote and participated on the recording of that are published on vinyl, single, EP or CD.
At the moment the database contains 192 songs, 73 albums and 59 singles/EPs.

Lovers & Friends is a list of links that are related to John Lennon.

Photographs:
Christopher Bothén
Kieron Murphy (Logo original picture)

Thursday, January 17, 2008

Jackson Five - Got To Be There



Michael Jackson - Got To Be There

1st Verse
Got to be there, got to be there
In the morning
When she says hello to the world
Got to be there, got to be there
Bring her good times
And show her that she's my girl

Bridge
Oh what a feeling there'll be
The moment I know she loves me
'Cause when I look in her eyes I realize
I need her sharing her world beside me

2nd Verse
So I've got to be there
Got to be there in the morning
And welcome her into my world
And show her that she is my girl
When she says, "Hello world!"
I need her sharing the world beside me

3rd Verse
That's why I've got to be there
Got to be there where love begins
And that's everywhere she goes
I've got to be there so she knows
That when she's with me, she's home
Got to be there
Got to be there

Eggplant by Michael Frank

Michael Franks - Eggplant
From: The Art of Tea


Whenever I explore the land of Yen
I always take one on the chin
And now this lioness has almost made me tame.
I can't pronounce her name but Eggplant is her game.

The lady sticks to me like white on rice.
She never cooks the same way twice.
Maybe it's the mushrooms. Maybe the tomatoes.
I can't reveal her name but Eggplant is her game.

When my baby cooks her Eggplant,
She don't read no book.
She's got a Giocanna kinda of dirty look

And my baby cooks her Eggplant,
Bout 19 different ways.
Sometimes I just have it raw with Mayonnaise.

-break-

Maybe its the way she grates her cheese,
Or just the freckles on her knees.
Maybe its the scallions. Maybe she's Italian.
I can't reveal her name but Eggplant is her game.

When my baby cooks her Eggplant,
She don't read no book.
She's got a Giocanna kinda of dirty look.

And my baby cooks her Eggplant,
Bout 19 different ways.
Sometimes I just have it raw with Mayonnaise

Saturday, January 12, 2008

dying

i'm dying of bonnie pink's taken from the soundtrack of riruoka kenshin... anyone has it..... would he/she like to share it with me? arigato

Thursday, January 10, 2008

Panggil aku “Mang Aci”, a friends of mine from Cibedug (as published in Kabar Sanggabuana 5th Edition)

Bila ada kesempatan untuk ber-anjang sana ke wewengkon kasepuhan cibedug, sudilah kiranya untuk dapat mampir ke rumahku. Mungkin Nama Basri kurang begitu akrab ditelingamu, aku tak berkeberatan bila kau cukup panggil aku “Mang Aci”.
Jangan engkau khawatir apa yang akan dapat disini, sedikit hasil jerih payah dan pemberian bumi ini mungkin akan dapat menghilangkankan lapar dan dahagamu.
Akan kujelaskan padamu segala sesuatu tentang kasepuhan cibedug. Sudah merupakan tugasku sebagai “juru basa” dalam barisan kolot kasepuhan untuk dapat memberikan informasi tersebut kepada semua orang, tentang segala kearifan dan kebijakan dalam menjaga “titipan” yang diberikan oleh nenek moyang kami untuk keberlangsungan hidup kami serta “incu putu” kami.

Bagiku tak ada yang berat sebelum kita mencoba, setidaknya selama 60 tahun hidupku, sejak aku lahir di sini, itulah yang kuterapkan dan kuturunkan kepada 6 orang anakku untuk selalu menjalankan kewajiban sebagai penerus “titipan” ini sama seperti apa yang telah diajarkan oleh kedua orang tuaku yang memang berasal dari wewengkon kasepuhan CIbedug. Aku yakin dan percaya bahwa bukan hanya keinginanku saja untuk tetap dapat merasakan nikmatnya air yang mengalir dari mata air di hampir seluruh “leuweung titipan, tutupan serta leuweung kolot” menuju sawah dan rumah-rumah kami yang sampai saat ini dan akan tetap terus kami jaga kelestariannya. Aku tak tahu apa yang akan terjadi bila semua itu hilang, bagiku lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan semua itu, akan aku perjuangkan seluruh hidupku untuk menjaga itu semu, entah apa yang akan kuberikan pada “incu putu” ku bila aku tak bisa menjaga itu semua.
Aku bersyukur bahwa keinginanku dan keinginan semua masyarakat kampung lebak cibedug bisa terdengar ke telinga bapak – bapak dan ibu yang duduk sebagai wakil rakyat kami. Rasa terima kasihku tak akan habis dimakan zaman atas segala perjuangan yang diberikan mereka dalam memperhatikan nasib kami, orang kecil. Aku tahu dan sadar bahwa jalan itu akan sangat berat untuk dilalui, tapi aku yakin dengan keinginan dan upaya yang kuat untuk menjunjung tinggi keadilan serta kesetaraan, kita akan dapat capai itu semua.
Dan bila kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu, dan bila sudi untuk menjejakkan kaki di kampung lebak cibedug, jangan engkau sungkan untuk memanggil aku Mang Aci.

Sedekah Bumi Cibedug

Link

One year ago...... in a village called Cibedug..... Mount of Sanggabuana, Halimun. Lebak

Pada tanggal 7 Januari 2007 atau 17 Hijriah 1427, Seekor kerbau disembelih, dibersihkan dan diolah dalam sebuah tempat didepan imah gede Kasepuhan Cibedug, untuk kemudian setelah selesai, dimasak siap untuk disantap dalam segala rasa. Semua dilakukan dengan penuh kebersamaan, tua-muda, laki-laki dan perempuan saling bahu membahu mengerjakan segala sesuatu yang bisa dilakukan, hal yang sudah jarang terjadi dan terlihat untuk kita yang terbiasa hidup di kota besar.

Kemudian masing-masing warga kasepuhan duduk mengelilingi hidangan satay, semur, daging kerbau goreng, opor dan semua masakan dari kerbau yang disajikan dalam sebuah tenda besar. Dipimpin oleh pimpinan kasepuhan, do’apun dipanjatkan kepada leluhur. Kebersamaan dan kesetaraan kembali terlihat ketika semua warga menyantap yang mereka hidangkan, duduk berkeliling tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin ataupun status sosial. Tidak ada sedikitpun tercermin kesedihan pada wajah mereka, semua larut dalam kegembiraan, setiap orang mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam menikmati hasil bumi yang mereka peroleh berkat kerja keras yang mereka lakukan.

Tak lebih dari 500 orang duduk bersatu menyantap hidangan (414 orang warga kasepuhan cibedug) dan para tamu undangan yang hadir dari kampung lain serta utusan pemerintahan Desa Citorek Barat yang kali ini diwakili oleh sekretaris desa, bapak Muhi, beliau mengatakan baru kali ini merasakan kebersamaan dan ikut serta dalam helaran sedekah bumi. Harapan juga diungkapkan untuk terus melestarikan tradisi ini agar jangan sampai hilang oleh perkembangan zaman, terutama tradisi dalam mengelola sumberdaya alam yang penuh dengan kebijakan.

Sedekah bumi dilaksanakan dengan tujuan memanjatkan rasa terima kasih atas segala yang telah diterima dari hasil panen (sawah, kebun atau huma), kesehatan dan keselamatan yang masih bisa mereka rasakan, menjunjung tinggi pedoman hidup masyarakat adat kasepuhan yang berbunyi “mipit kudu amit, nganggo kudu suci, dahar kudu halal, kalawan ucap kudu sabenerna, mupakat kudu sarerea, ngahulu ka hukum, nyanghujar ka nagara”. Demikian keterangan yang diberikan oleh Pak Basri, Juru Basa Kasepuhan Cibedug, salah seorang baris kolot. Tujuan lain diadakan sedekah bumi adalah sebagai media sosialiasi atas perjuangan masyarakat adat kasepuhan Cibedug dalam mendapatkan pengakuan dari pemerintah atas keberadaan mereka dalam mengelola sumber daya alamnya, khususnya menjaga leuweung yang merupakan “lemah cai” titipan dari nenek moyang mereka

Acara helaran sedekah bumi ini selesai dilakukan saat matahari sudah agak condong ke barat. Apa yang berasal dari bumi harus dikembalikan lagi ke bumi, demikian kepercayaan masyarakat kasepuhan, maka semua bagian hewan yang tidak diolah, sisa hidangan yang tidak habis serta alat makan yang dipakai pada acara helaran dikembalikan lagi ke bumi yang dianggap sebagai “Ibu” bagi mereka. Acara ini dipimpin oleh ketua kasepuhan dan dilakukan oleh semua warga kasepuhan.

Dengan sedekah bumi ini, masyarakat cibedug berharap tidak melanggar “tatali paranti karuhun”, di masa mendatang mereka terhindar dari “kabendon” atau bencana bagi seluruh masyarakat cibedug. Dan sudah menjadi tugas bersama untuk selalu menjaga kearifan ini.

Tuesday, January 08, 2008

Neri Per Caso - Le Ragazze

Le ragazze si lanciano ad occhi
chiusi nelle avventure
qualche volta confondono
la bugia e la verita'
seguono l'istinto
e l'istinto le aiutera'
sono treni in corsa
che nessuno fermera'

le ragazze decidono il destino
dei loro amori
i ragazzi s'illudono
ma non contano un gran che...
quando ti sorridono
e' probabile che sia un si
ma quando si allontanano e' no!
e tu...

ci devi stare inutile sperare
di recuperare se hanno detto no
meglio sparire non telefonare
per sentirsi dire un'altra volta no
come se non t'importasse piu'
senza farti mai vedere giu'
si puo' amare da morire
ma morire d'amore no!

le ragazze che ispirano
tutti i testi delle canzoni
sono sempre al centro
dei discorsi di tutti noi
che non conosciamo
nemmeno la meta'
di tutti quel che pensano
e dei segreti che ognuna ha

le ragazze volteggiano
sulle ali degli aquiloni
e noi innamorati
che le seguiamo da quaggiu'
guarda come planano...
qualcuna scendera'
ma quando si allontanano e' no!
e tu...

ci devi stare inutile sperare
di recuperare se hanno detto no
meglio sparire non telefonare
per sentirsi dire un'altra volta no
come se non t'importasse piu'
senza farti mai vedere giu'
si puo' amare da morire
ma morire d'amore no!

le ragazze che sfidano
le opinioni della gente
hanno gli occhi limpidi
di chi dice la verita'
senza compromessi
ne' mezze misure
sono piu' sincere
le ragazze della nostra eta