Tuesday, February 17, 2009

Gerakan Menuju perubahan pengelolaan sumberdaya Alam yang lestari

Kesadaran akan pentingnya rakyat memiliki hak dalam penguasaan sumberdaya alam mendorong gerakan pengembalian hak kelola rakyat atas sumber kekayaan alam untuk keberlanjutan kehidupan, merupakan titik awal gerakan Sistem Hutan Kerakyatan di Indonesia.

Mendasari upaya mempertahankan dan mengembalikan sumber-sumber kehidupan rakyat maka pilihan untuk menumbuh-kembangkan kekuatan rakyat sangat mendesak untuk dilakukan.

Gerakan lain juga berkembang seiring dengan munculnya permasalahan dalam menjalankan tata kelola sumberdaya hutan di Indonesia. Hal ini kemudian yang mendorong banyaknya aktivitas yang bekerja sebagai system control bagi pemerintah sekaligus menjadi penguat keberadaan masyarakat dalam mengelelola sumberdaya alamnya.
Merujuk kepada kepentingan rakyat di atas segala-galanya, pilihan untuk melakukan perlawan terhadap negara, perilaku penyelenggara negara dan juga rezim kapitalisme global terus dilakukan oleh banyak kalangan dalam satu dekade terakhir dengan membangun gerakan-gerakan pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat. Bahwa tidak terjadi banyak perubahan yang signifikan, hal itu disadari merupakan hal yang mesti dijawab dalam upaya perbaikan ke depan.

Kampanye sebagai pilihan Strategis
Kampanye didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan pendukung yang mewakili prinsip-prinsip perluasan informasi dan pengayaan pengetahuan kepada khalayak (publik umum) dalam upaya menjembatani cita-cita yang ingin dicapai.

Media kampanye baik secara langsung ataupun tidak, kemudian menjadi pilihan paling strategis untuk menyebarkan informasi dan segala pengetahuan yang didapat dari pengalaman aktifitas terutama di kalangan lembaga swadaya masyarakat. Kampanye menjadikan segala bentuk kegiatan menjadi lebih dimiliki oleh masyarakat umum.

Bentuk-bentuk kampanye dapat digambarkan sebagai sebuah orasi ilmiah, berita di media cetak ataupun elektronik sampai penggunaan teknologi jaringan maya (internet) untuk menyebarluaskan informasi ini. Keterbatasan publik dalam memperoleh akses informasi dan pengetahuan ini kemudian menggerakkan inovasi-inovasi sehingga informasi tersebut dapat sampai ke public itu sendiri.

KpSHK for Society: "Cintai Hutan Indonesia"

KpSHK - Konsorsium pendukung Sistem Hutan Kerakyatan, sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dengan Visi Terwujudnya kemandirian rakyat dalam penguasaan dan pengelolaan sumber kekayaan alam secara berkelanjutan. Selama aktivitasnya KpSHK telah menerbitkan berbagai publikasi sebagai media promosi terhadap sistem hutan kerakyatan sebagai sumber kehidupan berbasis kearifan lokal dan tradisional.

Sebagai salah satu strategi penyebaran informasi dan tanggung jawab kepada publik atas segala aktifitas yang dilakukan, coba dituangkan dalam sebuah "Aksi Simpatik" dengan mengangkat tema "Cintai Hutan Indonesia" pada tanggal 14 Februari 2009 bertempat di Tugu Kujang - Bogor.

Harapan dari kegiatan ini adalah dengan memberikan keleluasaan kepada publik untuk memperoleh segala informasi atas pengelolaan semberdaya alam, khususnya di Indonesia, sehingga dapat diperoleh dukungan lebih luas lagi dari masyarakat luas atas upaya-upaya penyelamatan sumber daya alam di Indonesia.

0 comments: