Posted under real circumstance, source will be published and will not claimed as its own writing
Hari ini,
Entah kenapa semua berjalan begitu lambat, andai kutahu jawabnya. Terpekur kini di relung-relung ruang yang sampai saat ini masih menyimpan sebuah rasa yang begitu dalam.
Ku basuh lagi mukaku, kedua tangan dan kakiku untuk memulai lagi satu hal yang aku sendiri tak ingat kapan terakhir kulakukan. Ketika salam kuucapkan, ketika itu pula semua bagai tergambar jelas di kelopak mataku, padahal aku tahu, saat itu mataku tengah terpejam.
Dengan segala kerendahan ini, aku memohon petunjuk-Mu, Zat yang sudah lama aku campakkan. Untuk mencari secercah jawaban atas sejuta pertanyaan yang ada dikepalaku saat ini.
Tamparan itu begitu Keras, sedemikian keras sampai aku sendiri tak tau apa yang harusnya kurasakan.
Thursday, November 25, 2010
Hari Ini, Hari sebelumnya, dan Hari Esok yang Ingin ku Jelang
Mixed, Compiled and Posted by elnino araujo at 3:21:00 PM
Labels: Dream that could be only dream, Faith, Sharing Experience
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment