Monday, November 19, 2007

Tidak Mudah Menyiasati Perut Orang Banyak

Apa jadinya kalo orang-orang pintar berkumpul di suatu tempat membicarakan hajat hidup orang banyak, atau lebih tepatnya membicarakan urusan perut masyarakat Indonesia. Yang pasti banyak sekali yang dibicarakan pada hari itu.
Kemiskinan dan kerawanan pangan merupakan masalah utama yang dihadapi dalam pembangunan ketahanan pangan di negara berkembang. Padahal, ketahanan pangan merupakan prasyarat dalam memenuhi hak azasi pangan setiap manusia serta merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa. Pemantapan ketahanan pangan nasional merupakan tujuan dan sasaran yang harus diwujudkan melalui kerja keras seluruh komponen bangsa. Setiap negara tidak akan pernah mengabaikan pembangunan pangan di negaranya, karena percaya bahwa ketahanan pangan merupakan pilar utama sekaligus benteng terakhir ketahanan negaranya Oleh karena itu, kondisi ketahanan pangan suatu negara sangat mempengaruhi kondisi ketahanan nasional negara yang bersangkutan. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, program peningkatan ketahanan pangan masih menghadapi kendala-kendala yang cukup berat untuk diatasi. Demikian salah satu bagian dalam sambutan pembuka diskusi Pra Rakor oleh Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Dr. Ir. Kaman Nainggolan, MS
Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara agraria, maka strategi pencapaian swasembada pangan dapat dijadikan tumpuan yang kokoh bagi ketahanan pangan nasional dan wilayah. Oleh karena itu, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan produksi pangan nasional terutama komoditas padi, dengan mencanangkan ”Peningkatan 2 juta ton beras di tahun 2007 dan kenaikan produksi 5 persen setiap tahunnya.”. Namun kebutuhan pangan kita tidak hanya terpaku pada beras, beberapa komoditas pangan strategis lainnya juga menjadi fokus utama kita dalam meningkatkan produksi untuk pemantapan ketahanan pangan. Pemerintah telah mencanangkan untuk swasembada Jagung pada tahun 2007 dan swasembada Gula pada tahun 2009.
Akan tetapi, semua program tersebut tidak akan dapat dilaksanakan hanya oleh satu instansi dalam hal ini Departemen Pertanian saja. Dukungan dari berbagai sektor dan stakeholers lainnya menjadi mutlak diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan program tersebut. Karena itulah dalam rangka mensinkronkan peran dan kontribusi berbagai stakeholders terkait, maka dilaksanakan Pra Rakor Pangan Nasional I DKP yang kita hadiri pada hari ini. Inilah tujuan dari pelaksanaan Pra Rapat Koordinasi Pangan Nasional I DKP yakni untuk sinkronisasi dan sinergitas seluruh stakeholders terkait dalam upaya mengatasi masalah ketahanan pangan tahun 2007.
Memang kalau hanya memikirkan satu sisi saja hal ini dengan sangat mudah dapat terselesaikan, bila peruntukkan lahan di Indonesia difokuskan menjadi lahan pertanian. Namun permasalahannya adalah apakah daya dukung lingkungan yang ada di Indonesia mampu mengatasi beban yang ada pada lahan tersebut. Kemiskinan dan kerawanan pangan merupakan masalah utama yang dihadapi dalam pembangunan ketahanan pangan di negara berkembang. Padahal, ketahanan pangan merupakan prasyarat dalam memenuhi hak azasi pangan setiap manusia serta merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa.

Lalu Dimana Posisi LSM yang notabene merupakan pendamping masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif mensukseskan rencana pemerintah tersebut dan memberikan kontribusi melalui program – program yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya, …….???.
Bukan lagi saatnya untuk duduk tenang dan senyum, inilah waktu yang tepat untuk kita memberikan segala yang kita miliki untuk bangsa yang sekarat ini.

0 comments: